Minggu, 07 Juli 2013

KEBAKARAN DI GUNUNG CEREMAI, KOTA KUNINGAN

KEBAKARAN DI GUNUNG CEREMAI, KOTA KUNINGAN

kebakaran hutan di kota kuningan kemarin, telah menyebabkan banyak kerugian di semua pihak, karena kebakaran tersebut semakin meluas di kota Kabupaten Kuningan. Hingga kemarin, kebakaran hutan telah merembet ke Kebun Raya Kuningan di Kecamatan Pasawahan.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, kebakaran mulai terjadi Senin sekitar pukul 10.30 WIB dengan sumber api berasal dari tiga titik berbeda. Kencangnya tiupan angin membuat api mudah membesar hingga merembet ke segala arah.Kebakaran ini terus meluas dan membakar hutan pinus di 11 blok yang masuk dalam Desa Padabeunghar dan Pasawahan.
“Titik api pertama ditemukan di Blok Silayur,Cileutik,dan Lebak Reundeu. Akibat angin kencang, kebakaran semakin meluas hingga merembet ke sebagian Kebun Raya Kuningan,” Pengelolaan Taman Nasional Gunung Ciremai Wilayah I Mokh Ridwan, kemarin. Dia menyebutkan, saat ini upaya pemadaman terus dilakukan dengan melibatkan banyak pihak mulai dari petugas TNGC, Masyarakat Peduli Api (MPA), TNI, Polri dan partisipasi dari masyarakat seperti pecinta alam dan ormas lingkungan hidup.Titik api masih menyala di beberapa lokasi akibat upaya pemadaman yang belum sempurna.
Sementara itu, kebakaran juga menyebabkan sekitar 30 hektare kawasan Kebun Raya Kuningan di Desa Pada beunghar hangus terbakar. Walaupun api telah berhasil dipadamkan, pihak Kebun Raya Kuningan masih menempatkan personel untuk mengantisipasi kebakaran kembali terjadi.
Mereka akan segera membuat sekat bakar di daerah yang berbatasan dengan hutan alam dengan maksud api tidak sampai menjangkau ke sana. Selain itu, mereka akan berjaga-jaga siang dan malam dengan perbekalan yang memadai hingga api dipastikan aman. Ridwan mengungkapkan, kebakaran hutan Ciremai kini telah menjangkau 20 blok dari sebelumnya hanya 11 blok saja. Namun sebagian besar kawasan tersebut sudah padam dan kini masih tersisa empat blok yang masih menyala dan sedang dalam upaya pemadaman. Proses pemadaman kebakaran kali ini tergolong sulit karena kondisi alangalang yang teramat kering ditambah angin kencang membuat api mudah membesar. Upaya pemadaman pun masih menggunakan metode tradisional yaitu menggunakan sistem sekat bakar dan memadamkan dengan batang pohon basah dan gedebong pisang.
Sebab akibat terjadinya kebakaran karena ulah manusia yang membakar sampah dan lupa memadamkanya, dan akhirnya merembet ke ilalang dan di susul oleh angin yang kencang yang akhirnya api membesar. Oleh karena itu berhati hati lah jika menyalakan api di daerah yang kering dan banyak unsur unsur benda yang dapat menimbulkan kebakaran.
sumber:
http://www.jabarmedia.com/2012/09/giliran-hutan-gunung-susuru-terbakar/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar