ANALISIS UNSUR
ringkasan berikut menyarankan bahwa sukar untuk mendefinisikan “bahan yang murni sempurna”. Cara yang lebih praktis adalah mendefinisikan selisih dari murni sempurna. Analisis unsur senyawa organik dilakukan dengan cara sebagai berikut. Sejumlah massa tertentu sampel dibakar dan karbon dioksida dan air yang dihasilkan dijebak dengan absorben yang tepat, dan peningkatan massa absorben kemudian ditentukan. Peningkatan massa absorben diakibatkan oleh karbon dioksida dan air yang diserap. Dari nilai ini jumlah karbon dan hidrogen dalam sampel dapat ditentukan. Metoda pembakaran telah dikenal sejak dulu. Metoda modern untuk menentukan jumlah karbon dioksida dan air adalah dengan kromatografi gas bukan dengan metoda penimbangan. Namun, prinsipnya tidak berubah sama sekali.
Harus dinyatakan bahwa kemungkinan
percobaan mempengaruhi hasil tidak terhindarkan. Pekerjaan menimbang
tidak dapat bebas kesalahan (termasuk ketidakakuratan neracanya).
Selingan- Air murni sempurna |
Fisikawan Jerman Friedlich Wilhelm Georg Kohlrausch (1840- 1910) membanting tulang untuk mendapatkan data fisik yang akurat. Ia menyadari bahwa ia harus sangat hati-hati dalam menentukan hantaran listrik untuk mendapatkan data yang sangat akurat. Ia membuat alat dari kuarsa (bukan gelas!) untuk mencegah kontaminasi dari alat gelas. Dengan mengalirkan nitrogen yang dimurnikan, ia berulang-ulang mendestilasi air. Hantaran air yang didapatkan sangat kecil, dari 1/100 sampai 1/1000 hantran air terdestilasi biasa. Dari nilai hantaran yang ia dapatkan, ia menghitung nilai hasil kali ion air yang nilainya sama dengan nilai hasil teori. |
Menjebak karbon dioksida dan air juga
merupakan prosedur yang sukar. Kontaminasi oleh karbon dioksida dan air
dari udara merupakan sumber kesalahan juga. Mempertimbangkan semua hal
ini, biasanya bila perbedaan antara hasil percobaan dan teori kurang
dari 0,3%, maka perbedaan itu dapat diterima. Ini merupakan contoh yang
baik untuk definisi praktis kemurnian.
Kriteria kemurnian empiris yang lain
adalah uji titik-leleh-campuran. Metoda ini didasarkan atas fakta
berikut. Bila titik leleh campuran dua padatan dengan titik leleh yang
sama ditentukan, titik lelehnya akan menurun bila dua senyawa itu tidak
identik. Uji ini dulunya merupan fondasi logis kimia organik dalam
perkembangan bidang ini terutama saat menambahkan anggota baru dalam
keluarga senyawa. Bila satu dari dua senyawa itu tidak murni, akan
diamati penurunan titik leleh.
Masalahnya waktu itu adalah bagaimana
kimiawan dapat memperoleh sampel yang dapat dianalisis dengan benar dan
tidak menunjukkan penurunan titik leleh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar