INDUSTRI VS LINGKUNGAN
Revolusi Industri merupakan periode antara tahun
1750-1850 di mana terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang
pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta
memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan
budaya di dunia. Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya dan
kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan
akhirnya ke seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Revolusi
Industri menandai terjadinya titik balik besar dalam sejarah dunia,
hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh Revolusi
Industri. Dimana semua pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh pekerja
secara manual, semua dapat terselesaikan secara cepat oleh mesin-mesin
yang ditemukan pada saat itu. Tak heran, jika semua aspek kehidupan
hingga sekarang ini, bergantung sekali dengan alat-alat tersebut.
Namun, dibalik kemudahan yang kita dapatkan
tersebut, ada harga yang harus dibayar mahal. Dengan dimulainya revolusi
industri, lingkungan sedikit demi sedikit diabaikan. Pandangan hidup
manusia secara perlahan-lahan beralih dari BIOSENTRIS menjadi
ANTROPOSENTRIS, yaitu suatu pandangan hidup yang hanya menitik beratkan
pada keuntungan antar individu manusia, dan bukan berdasarkan prinsip
‘peduli lingkungan’. Dikisahkan bahwa sejak dimulainya revolusi industri
di Inggris, pakar sejarah negara tersebut mengatakan ‘ Industrial
Revolution, when My greenvalley turned into a dark one (Revolusi
Industri, saat di mana lembah hijauku berubah menjadi lembah hitam)’.
Nah, sekarang sampai dimana kah kita akan tetap
memijakkan kebahagiaan kita, kepuasaan kita tentang canggihnya teknologi
di atas penderitaan dari bumi, rumah bagi kita sendiri? Tempat dimana
segala fasilitas yang kita agung-agungkan selama ini berasal. Mulai lah
revolusi diri kita sendiri tentang kepedulian lingkungan, mulailah
seakan-akan revolusi lingkungan merupakan bagian dari tantangan suatu
teknologi tentang nasib bumi di masa yang akan datang nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar