PENGELOLAAN LIMBAH CAIR
Pengolahan Limbah Cair
Kadang-kadang aliran limbah perlu diolah sendiri-sendiri untuk
mengurangi konsentrasi beberapa zat pencemar dalam limbah cair. Aliran
yang mengandung sulfida dapat dioksidasi untuk mengurangi kadar sulfida.
Krom hampir selalu trivalent karena tidak perlu dilakukan reduksi
bentuk heksavalennya.
Aliran mengandung krom dapat diendapkan dengan menggunakan tawas,
garam besi atau polimer pada pH tinggi. Krom mungkin dapat diperoleh
kembali dengan menyaring endapan, melarutkannya kembali dalam asam dan
menggunakannya untuk penyamakan. Proses pengolahan primer lain mliputi
penyaringan, ekualisi dan pengendapan untuk mengurangi BOD dan
memperoreh padatan kembali.
Pengolahan secara kimia dengan menggunakan tawas, kapur tohor,
fero-chlorida atu polielektrolit lebih lanjut dapat mengurangi PTT dan
BOD. Sistem pengolahan secara biologi bekerja efektif. Keragaman laju
alir dan kadar limbah mungkin besar. Karena itu, harus digunakan sistem
penyamakan atau sistem laju alir tinggi. Sistem anaerob efektif, tetapi
akan mengeluarkan bau tajam dang mengganggu daerah pemukiman.
Sistem-sistem parit oksidasi, kolam aerob, sringan tetes dan Lumpur
teraktifkan sudah banyak digunakan. Danau (anaerob dan aerob) meruopakan
sistem yang murah dan efektif, apabila dirancang dan dioperasikan
secara baik dan apabila tanah tersedia. Apabila diperlukan, dapat
digunakan suatu sistem untuk menghilangkan tingkat nitrogen yang tinggi.
Dalam operasi baru telah digunakan adsorbsi (penyerapan) karbon dan
pengayakan mikro untuk mengurangi zat pencemar sampai tingkat rendah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar