Senin, 07 Januari 2013

Daun Pisang untuk Kulit dan Obat


Daun Pisang untuk Kulit dan Obat


Siapa yang tak mengenal pohon pisang? Apalagi di daerah pinggiran kota hingga pedesaan di negara kita, pohon pisang bisa dijumpai di berbagai halaman dan perkebunan. Bahkan di sepanjang aliran sungai-sungai dan sumber air darat lainnya. Pohon pisang telah dimanfaatkan oleh masyarakat sejak jaman dahulu. Khususnya pada daunnya mempunyai ragam kegunaan yang diolah dengan sederhana dan mudah.
Daun pisang (musa acuminata) merupakan jenis daun tunggal dan termasuk daun sempurna karena bagian daunnya lengkap terdiri dari pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun. Daun pisang memiliki ujung daun (apex folli) yang membulat, pangkal daun(basis folli) yang berlekuk, tepi daun (margo folli) yang rata, bangun daun (circum scroipto) berupa lanset, daging daun (intervenium) seperti kertas, pertulangan daun (nervatio) yang menyirip, warna daun pada bagian atas berwarna hijau tua dan bagian bawahnya berwarna hijau muda yang mengkilat, serta bagian bawahnya berselaput lilin. Daun pisang termasuk daun pelengkap.
Daun pisang sebagai pembungkus makanan
Daun pisang mengandung polifenol dalam jumlah besar yang sama seperti pada daun teh, berbentuk EGCG (Epigallocatechin gallate) yakni senyawa ester dari epigallocatechin dan asam gallat, dan merupakan tipe dari catechin, sehingga menghasilkan aroma khas ketika menjadi bahan pelengkap makanan.
Makanan khas indonesia yang menggunakan daun pisang sebagai pelengkap, umumnya sebagai pembungkus atau alas diantaranya Arem-arem, Bandeng presto, bebek betutu, Cabuk rambak, Botok, Dadiah, Kasuran, Lamang tapai, Lema, Lemper, Lepat, Lontong, Mendoan, Nagasari, Nasi bungkus, Nasi campur, Nasi empal, Nasi gandul, Nasi jenggo, Nasi krawu, Oncom, Otak-otak, Pepes, Rujak cingur, Rujak petis, Nasi Jamblang, Tempe, Timpan, dan Tumpeng.
Manfaat Lain Daun Pisang
Daun pisang mengandung senyawa aktif allantoin yang biasa digunakan dalam pembuatan produk-produk kosmetik. Senyawa ini mapu merangsang pertumbuha dan peremajaan sel-sel kulit yang mati sebagai penyebab kulit kusam dan tidak menarik. Di bawah ini beberapa manfaat daun pisang :
Menghaluskan dan mencerahkan kulit
Mengangkat sel-sel kulit yang mati dan mengganti sel-sel yang baru
Mencegah iritasi dan peradangan kulit
Menghilangkan noda hitam pada kulit
Menghaluskan kulit
Sebagi pelembab dan penyejuk kulit
Menyamarkan bekas luka pada kulit
Mencegah infeksi dan mengobati luka
Sedangkan daun muda pisang yang masih tergulung dapat digunakan untuk mengatasi :
Tapal dingin pada kulit yang bengkak atau lecet
Disentri
Haid yang terlalu banyak
Mimisan dan pendarahan lainnya
Radang tenggorokan
Radang otak (Epidemic encephalitis)
Keputihan (Leukorea)
Batuk, sakit dada seperti bronchitis
Rambut tipis
Di daerah Wonogiri, Jawa Tengah masyarakatnya memanfaatkan pelepah daun pisang yang dikreasikan menjadi kerajina yang cukup diminati masyarakat, misalnya karpet, lukisan, parsel, keranjang pakaian hingga pot bunga. Ini sangat bermanfaat bagi pergerakan roda ekonomi masyarakat setempat dengan dibentuknya beberapa UKM untuk mengelolanya menjadi bisnis produk kerajinan lokal.
Betapa banyak manfaat yang daun pisang, tidak hanya sebagai pembungkus makanan saja. Sayangnya hal belum dimengerti secara luas oleh masyarakat sehingga banyak pohon pisang yang tumbuh secara liar tanpa dimanfaatkan. Namun dilihat dari sisi lingkungan, daun pisang merupakan salah satu bahan yang ramah lingkungan sebagai sampah organik bagi tanah. Kelestaruan alampun terjaga dari pencemaran. Selagi alam masih menyediakan untuk kita, alangkah baiknya kita manfaatkan dengan baik dan kreatif yang ada di sekitar kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar