Daun Pisang untuk Kulit dan Obat
Siapa yang tak
mengenal pohon pisang? Apalagi di daerah pinggiran kota hingga pedesaan di
negara kita, pohon pisang bisa dijumpai di berbagai halaman dan perkebunan.
Bahkan di sepanjang aliran sungai-sungai dan sumber air darat lainnya. Pohon
pisang telah dimanfaatkan oleh masyarakat sejak jaman dahulu. Khususnya pada
daunnya mempunyai ragam kegunaan yang diolah dengan sederhana dan mudah.
Daun pisang
(musa acuminata) merupakan jenis daun tunggal dan termasuk daun sempurna karena
bagian daunnya lengkap terdiri dari pelepah daun, tangkai daun, dan helaian
daun. Daun pisang memiliki ujung daun (apex folli) yang membulat, pangkal
daun(basis folli) yang berlekuk, tepi daun (margo folli) yang rata, bangun daun
(circum scroipto) berupa lanset, daging daun (intervenium) seperti kertas,
pertulangan daun (nervatio) yang menyirip, warna daun pada bagian atas berwarna
hijau tua dan bagian bawahnya berwarna hijau muda yang mengkilat, serta bagian
bawahnya berselaput lilin. Daun pisang termasuk daun pelengkap.
Daun pisang sebagai pembungkus makanan
Daun pisang
mengandung polifenol dalam jumlah besar yang sama seperti pada daun teh,
berbentuk EGCG (Epigallocatechin gallate) yakni senyawa ester dari
epigallocatechin dan asam gallat, dan merupakan tipe dari catechin, sehingga
menghasilkan aroma khas ketika menjadi bahan pelengkap makanan.
Makanan khas
indonesia yang menggunakan daun pisang sebagai pelengkap, umumnya sebagai
pembungkus atau alas diantaranya Arem-arem, Bandeng presto, bebek betutu, Cabuk
rambak, Botok, Dadiah, Kasuran, Lamang tapai, Lema, Lemper, Lepat, Lontong,
Mendoan, Nagasari, Nasi bungkus, Nasi campur, Nasi empal, Nasi gandul, Nasi
jenggo, Nasi krawu, Oncom, Otak-otak, Pepes, Rujak cingur, Rujak petis, Nasi
Jamblang, Tempe, Timpan, dan Tumpeng.
Manfaat Lain Daun Pisang
Daun pisang
mengandung senyawa aktif allantoin yang biasa digunakan dalam pembuatan
produk-produk kosmetik. Senyawa ini mapu merangsang pertumbuha dan peremajaan
sel-sel kulit yang mati sebagai penyebab kulit kusam dan tidak menarik. Di bawah ini beberapa manfaat daun pisang :
Menghaluskan dan mencerahkan kulit
Mengangkat sel-sel kulit yang mati dan
mengganti sel-sel yang baru
Mencegah iritasi dan peradangan kulit
Menghilangkan noda hitam pada kulit
Menghaluskan kulit
Sebagi pelembab dan penyejuk kulit
Menyamarkan bekas luka pada kulit
Mencegah infeksi dan mengobati luka
Sedangkan daun muda pisang yang masih
tergulung dapat digunakan untuk mengatasi :
Tapal dingin pada kulit yang bengkak atau
lecet
Disentri
Haid yang terlalu banyak
Mimisan dan pendarahan lainnya
Radang tenggorokan
Radang otak (Epidemic encephalitis)
Keputihan (Leukorea)
Batuk, sakit dada seperti bronchitis
Rambut tipis
Di daerah
Wonogiri, Jawa Tengah masyarakatnya memanfaatkan pelepah daun pisang yang
dikreasikan menjadi kerajina yang cukup diminati masyarakat, misalnya karpet,
lukisan, parsel, keranjang pakaian hingga pot bunga. Ini sangat bermanfaat bagi
pergerakan roda ekonomi masyarakat setempat dengan dibentuknya beberapa UKM
untuk mengelolanya menjadi bisnis produk kerajinan lokal.
Betapa banyak
manfaat yang daun pisang, tidak hanya sebagai pembungkus makanan saja.
Sayangnya hal belum dimengerti secara luas oleh masyarakat sehingga banyak
pohon pisang yang tumbuh secara liar tanpa dimanfaatkan. Namun dilihat dari
sisi lingkungan, daun pisang merupakan salah satu bahan yang ramah lingkungan
sebagai sampah organik bagi tanah. Kelestaruan alampun terjaga dari pencemaran.
Selagi alam masih menyediakan untuk kita, alangkah baiknya kita manfaatkan
dengan baik dan kreatif yang ada di sekitar kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar