BAHAN LAIN YANG BERBAHAYA DI DALAM PABRIK
Sifat racun menunjukkan efek biologis atau kemampuan untuk
melukai tubuh, sedang sifat bahaya menunjukkan kemungkinan kerugian.
Bahan semacam ini banyak digunakan sebagai bahan penolong ataupun bahan
utama pabrik kimia. Juga banyak diperoleh sebagai hasil jadi atau
sampingan.
Tingkat bahaya yang ditimbulkan sebagai racun sangat membahayakan bagi manusia karena menimbulkan bermacam-macam gangguan seperti:
merusakkan kulit, menyulitkan pernafasan, akut maupun kronis, bahkan
dapat mematikan. Di samping itu mempunyai daya ledak, mudah terbakar,
mudah menyala, sehingga pengelolaannya harus dilakukan dengan sangat
herhati-hati.
Bensena, siklo hexanol, asam sulfat, amonium
hidroksida,amonium sulfat, amonium nitrat, hidrogen karbon
dioksida,belerang dioksida dan lain-lain yang terdiri dari 90 macam
bahan,telah diklasifikasikan sebagabahan tersebut ialah tentang
penyimpanan, pengolahan, pengemasan dan transportasi.
Oleh sebab
itu pengawasan dan pengamanan terhadap bahan ini harus ditingkatkan dari
waktu ke waktu menyangkut sifat fisis dankimia. Besarnya resiko
kerusakan lingkungan akibat bahan tersebut telah banyak terbukti seperti
tragedi Chernobyl di Uni Soviet ataupun Bhopal di India.Kerusakan yang
ditimbulkannya selain mengancam kehidupan manusia juga akan mengancam
biota lainnya baik dalam jangka panjang maupun pendek.
Kehadiran
bahan beracun dan berbahaya sebagai limbah seperti mata rantai yang tak
berujung. Bila kita bertolak dari sudut pengadaan akan jelas bahwa
kebutuhan bahan tersebut selalu harus terpenuhi. Pengadaan dilakukan
dari pabrik (produksi) maupun import. Bahan ini dalam bentuknya sesuai
dengan sifatnya harus tersimpan secara baik. Lokasi penyimpanan dan
wadahnya juga harus memenuhi kriteria tertentu sesuai dengan klasifikasi
yang ditetapkan.
Barang-barang tersebut bila hendak
dipindahkan/diangkut untuk kebutuhan proses industri membutuhkan
angkutan tersendiri, mungkin dibutuhkan desain khusus alat pengangkut
sampai kepada proses, sehingga menjadi barang jadi atau setengah jadi
untuk kemudian dikonsumsi oleh industri hilir atau konsumen langsung.
Oleh pihak industri maupun konsumen untuk sebagian terbuang sebagai
limbah. Sebagai limbah yang ekonomis dapat didaur ulang dan sebagai
limbah nonekonomis akan dibuang melalui proses pangolahan.
Bila
dilihat dalam mata rantai tersebut, setiap titik akan menimbulkan
peluang untuk mencemarkan dan atau merusakkan lingkungan. Kriteria
beracun dan berbahaya akan memenuhi setiap mata rantai tersebut.
Berbahaya dan beracun yang dimaksudkan karena dapat mematikan seketika
atau pun beberapa lama, dapat secara biologis, dapat berakumulasi dalam
lingkungan dan terakhir tidak bisa terdegradasi.
Ditinjau dari
sudut pengawasan dan pengamanan bahan ini pengelolaannya harus
dilaksanakan mulai dari pengadaan sampai kepada distribusi. Mengingat
seringnya terjadi kecelakaan yang ditimbulkan bahan beracun dan
berbahaya maka setiap pengusaha dianjurkan untuk membuat label setiap
jenis bahan tersebut. Label itu menunjukkan jenis bahan, sifat kimia
maupun Pengadaan Pengangkutan
Penyimpanan Limbah ekonomis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar