INDUSTRI PLASTIK
Plastik merupakan bahan baru yang semakin
berkembang. Dewasa ini, plastik banyak digunakan untuk berbagai macam
bahan dasar. Penggunaan plastik dapat dipakai sebagai bahan pengemas,
konstruksi, elektroteknik, automotif, mebel, pertanian, peralatan rumah
tangga, bahan pesawat, kapal mainan dan lain sebagainya.Penggunaan
plastik di berbagai bidang seperti di atas di dasarkan pada alasan bahwa
bahan plastik mempunyai keunggulan dibandingkan dengan bahan lain
antara lain, seperti tidak mudah berkarat, kuat, tidak mudah pecah,
ringan, dan elastis.
Ada beberapa proses yang terjadi pada industri plastik, yaitu bahan
dasar biji plastik mengalami pemanasan, kemudian dikirim ke tempat
pembentukan. Pembentukan bisa dilakukan dengan berbagai cara antara
lain: pencetakan, pengepresan, dan pembentukan dengan pemanasan atau
dengan vakum. Setelah mengalami pembentukan, selanjutnya dilakukan
proses pendinginan. Proses ini bertujuan agar plastik yang sudah
terbentuk tidak mengalami perubahan bentuk lagi.
1. Jenis-jenis plastik.
Secara umum plastik dikategorikan menjadi dua kelompok yaitu :
1. Thermo Halus
Thermo halus adalah plastik yang mempunyai sifat apabila dipanaskan ia
akan menjadi halus. Jenis plastik ini sering kita gunakan karena sifat
plastik ini mudah dibentuk sesuai keinginan kita.
2. Thermo Kasar
Thermo kasar adalah plastik yamg mempunyai sifat apabila dipanaskan ia
akan menjadi keras dan tidak akan menjadi lunak. Jenis plastik ini
sering digunakan pada industri-industri besar dan juga digunakan pada
pesawat ruang angkasa.
Selain pengelompokan plastik seperti di atas, plastik secara
komersial dikenal dengan berbagai macam nama. Penamaan ini dibuat
berdasarkan bahan penyusunnya.
Jenis-jenis plastik tersebut adalah :
a. Polyetheen (PE).
b. Poly Vinyl Chlorida (PVC).
c. Poly Propylen (PP)
d. Poly Methil Meth Acrylaat (PMMA)
e. Acrylonitrit butadieen Styreen (ABS).
f. Poly Amide (PA).
g. Polyester (Cairan pengeras dan perapat).
h. Poly Ethen Three (PET).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar