Senin, 07 Januari 2013

Ekstrak Kulit Lawang Sebagai Obat Hepatitis



Ekstrak Kulit Lawang Sebagai Obat Hepatitis



Hepatitis atau yang biasa disebut penyakit kuning merupakan penyakit yang dikarenakan terjadinya peradangan atau pembengkakan pada organ liver atau hati. Hepatitis adalah penyakit berbahaya karena menyerang organ tubuh yang sangat penting yaitu hati, merupakan organ yang mempunyai ratusan fungsi seperti membantu dalam metabolisme karbohidrat, mensekresikan cairan empedu, menetralisir obat-obatan dan hormon serta masih banyak lagi fungsi-fungsi lainnya.
Jadi, apabila hati tidak berfungsi dengan baik maka akibatnya berdampak juga pada organ lain atau bahkan bagi seluruh tubuh, mulai organ pencernaan makanan sampai pembekuan darah sehingga kualitas hidup terganggu bahkan dapat berakibat fatal seperti sirosis hati.
Hepatitis atau radang hati ditandai dengan perubahan warna kulit dan bagian warna putih bola mata yang menjadi kekuningan, bukan hanya itu urin penderita pun akan menjadi kuning atau kecoklatan mirip air teh. Oleh karena itu masyarakat sering menyebutnya sebagai penyakit kuning. Warna kuning yang ada pada tubuh penderita adalah akibat dari pengendapan pigmen bilirubin dari cairan empedu. Bilirubin merupakan pigmen kuning yang dihasilkan oleh pemecahan hemoglobin (Hb) di hati.
Menurut dr. Primal Sudjana, SpPDKPTI, spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, hepatitis disebabkan virus, terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus.
Bila serangan virus itu dibiarkan hingga 6 bulan, maka akan mengakibatkan akut. Enam bulan berikutnya menimbulkan sirosis (kanker hati) atau pengerasan hati. Dan patut diketahui bahwa penyebab hepatitis non-virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan terlarang. Hepatitis bisa ditularkan melalui hubungan seksual, darah (injeksi intravena, transfusi), peralatan medis yang tidak steril atau dari ibu ke anak pada saat melahirkan dan kotoran manusia ke mulut yang menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Kulit Lawang sebagai Andalan Penyembuhannya
Konsumsi rebusan kulit lawang terbukti ampuh mengatasi penyakit hepatitis, seperti yang dirasakan oleh Hendro. Ia mengungkapkan bahwa jauh merasa lebih fit setelah setahun mengonsumsi rebusan kulit lawang.
Ia rutin meminum air rebusan dari kulit lawang yang sebelumnya ia tumbuk terlebih dahulu dengan dosis segelas 2 kali sehari. 15 gram tumbukan kulit lawang itu direbusnya dalam 2 gelas air hingga mendidih. Setelah mendidih dan di permukaan atas tampak buih-buih yang membumbung. Air rebusan itulah yang ia minum setelah disaring.
Hasil Riset
Lawang (Cinnamomum culilawan) merupakan aggota dari famili Lauaraceae itu merupakan pohon endemik Papua dan Maluku, yang biasa dimanfaatkan sebagai obat oleh penduduk setempat secara turun-temurun. Kesembuhan mereka terbukti secara ilmiah. Pada tahun 2007, mendiang Dr Ahkam Subroto, periset Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI membuktikan bahwa kulit tanaman lawang yangmerupakan kerabat kayu manis itu berkhasiat sebagai hepatoprotektor alias pelindung hati. 
Ahkam menguji ekstrak air kulit kayu pada 78 tikus, 60 ekor diantaranya disuntik masing-masing 0,54 mg CCl4 per kg bobot tubuh. CCl4 merupakan senyawa penyebab kerusakan pada sel-sel hati. Sedangkan 18 tikus lainnya tanpa perlakuan apa pun-kelompok kontrol negatif. Ia lalu mengelompokkan hewan percobaan yang diberi CCl4 dalam 4 grup.
Setelah 2 pekan perlakuan, ia menguji efeknya terhadap tumbuhan, aktivitas hepaprotektor, dan antioksidan pada tikus. Hasilnya, kelompok yang diberi ekstrak kulit lawang mengalami pertumbuhan bobot tubuh sebesar 2,5 gram. Itu berarti pemberian ekstrak kulit lawang mampu melindungi tikus dari efek buruk CCl4.
Ekstrak kulit lawang terbukti berkhasiat hepaprotektor. Itu terlihat dari pemulihan kerusakan sel-sel hati, yang mana 16 ekor tikus yang diberikan 21 mg ekstrak air kulit lawang mengalami pertumbhan bobot 2,5 g, dan sel-seel hati kembali nromal pada hari ke-5. Begitu pula sebagai antioksidan, ekstrak kulit lawang itu mampu meningkatkan kadar SOD dan MDA, yang keduanya merupakan senyawa antioksidan yang ada di dalam tubuh tikus. Naiknya kadar antioksidan meningkatkan perlindungan terhadap kerusakan sel.
Dari riset itu Ahkam menyimpulkan bahwa kulit lawang kaya antioksidan. Kandungan senyawa antioksidan kulit lawang 416 U/ml; alfa-tokoferol, 414 U/ml; dan kurkumin, 426 U/ml. Dengan kemampuan sebagai antioksidan dan hepaprotektor itulah, kulit lawang membantu proses penyembuhan hepatitis pada tubuh penderita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar