TABEL PERIODIK UNSUR
Tabel periodik pada mulanya diciptakan tanpa mengetahui struktur dalam
atom: jika unsur-unsur diurutkan berdasarkan
massa atom
lalu dibuat grafik yang menggambarkan hubungan antara beberapa sifat
tertentu dan massa atom unsur-unsur tersebut, akan terlihat suatu
perulangan atau
periodisitas sifat-sifat tadi sebagai fungsi dari
massa atom. Orang pertama yang mengenali keteraturan tersebut adalah
ahli kimia Jerman, yaitu
Johann Wolfgang Döbereiner, yang pada tahun
1829 memperhatikan adanya beberapa
triade unsur-unsur yang hampir sama.
Beberapa triade
Unsur |
Massa atom |
Kepadatan |
Klorin |
35,5 |
0,00156 g/cm3 |
Bromin |
79,9 |
0,00312 g/cm3 |
Iodin |
126,9 |
0,00495 g/cm3 |
Kalsium |
40,1 |
1,55 g/cm3 |
Stronsium |
87,6 |
2,6 g/cm3 |
Barium |
137 |
3,5 g/cm3 |
Temuan ini kemudian diikuti oleh ahli kimia Inggris, yaitu
John Alexander Reina Newlands, yang pada tahun
1865 memperhatikan bahwa unsur-unsur yang bersifat mirip ini berulang dalam interval delapan, yang ia persamakan dengan
oktaf musik, meskipun
hukum oktaf-nya diejek oleh rekan sejawatnya. Akhirnya, pada tahun
1869, ahli kimia Jerman
Lothar Meyer dan ahli kimia Rusia
Dmitry Ivanovich Mendeleyev
hampir secara bersamaan mengembangkan tabel periodik pertama,
mengurutkan unsur-unsur berdasarkan massanya. Akan tetapi, Mendeleyev
meletakkan beberapa unsur menyimpang dari aturan urutan massa agar
unsur-unsur tersebut cocok dengan sifat-sifat tetangganya dalam tabel,
membetulkan kesalahan beberapa nilai massa atom, dan meramalkan
keberadaan dan sifat-sifat beberapa unsur baru dalam sel-sel kosong di
tabelnya. Keputusan Mendeleyev itu belakangan terbukti benar dengan
ditemukannya struktur elektronik unsur-unsur pada akhir
abad ke-19 dan awal
abad ke-20.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar